Nama ku Shela…Dulu aku pernah pacaran. Aku sangat sayang dengannya. Dan ia pun mengatakan begitu padaku. Namanya Randy. Kami pun melalui hari-hari itu dengan bahagia. Dan Randy pernah janji ke aku bahwa ia akan selalu menemaniku saat senang maupun sedih. Dan pada saat beberapa bulan ia janji bahwa setiap ada masalah kita hadapi bersama-sama dan ia akan selalu setia padaku. Aku pun percaya dengannya. Semua yang Randy minta aku beri. Tiba saatnya kami pacaran pun segitu lamanya 1 tahun 6 bulan. Kami selalu percaya bahwa kami takkan terpisahkan tapi minggu itupun masalah dating pada keluargaku.
Aku pun dilarang pacaran karena katanya belum cukup umur. Aku memutuskan Randy dengan memberi pengertian dengannya. Randy mengerti atas semuanya. Hubungan kami pun putus begitu saja tapi kami tetap berteman alias TTM.
Setelah beberapa hari ia menghina perasaanku. Menyakiti cinta ini. Dan sepertinya ia tidak menganggap aku ada pada saat itu. Dengan santainya ia permalukan aku depan teman-temannya. Aku tak tahu setan apa yang memasuki tubuhnya sampai setega itu denganku. Aku kecewa dan marah. Beberapa hari berlalu bukan ia yang mempermalukan aku tetapi temannya yang GU itu namanya Edy. Aku tak habis pikir mengapa Edy tega permalukan aku di dunia maya . mengapa Edy yang sibuk saat itu…? Edy bukan pacarku, bukan mantanku, bahkan bukan teman akrabku, tapi mengapa ia begitu sibuk dengan urusanku dan Randy. Ada apa dengannya…?
Aku pun pasrah dengan semuanya. Aku tak peduli lagi. Dan akhirnya aku sakit. Beberapa hari aku tak kesekolah. Tapi Randy tidak peduli dengan hal itu. Ia bahkan berbeda dari hari-hari sebelumnya. …. Selama ini aku menyembunyikan penyakit yang mengindap pada diriku padanya. Karena aku tak ingin membuatnya sedih..
Ke esokan harinya entah malaikat apa lagi yang menghasutnya tiba-tiba dating kepadaku meminta maaf. Dan tanpa usaha apa pun Randy menyerah. Aku kecewa dengannya. Randy betul-betul berubah 180 derajat.
***
Beberapa pun berlalu aku mencoba menelponnya.
Shela : halo.
Randy : ia halo
Kami berbincang-bincang . trus Randy tiba-tiba bertanya :
Randy : apa kamu udah punya pacar….?
Shela : belum… kamu tahu sendirikan alasan aku minta bubaran dengan kamu…?
Randy : apa… aku tak mengerti.?
Shela : aku minta bubaran ma kamu karena masih di larang tuk pacaran. Jadi mana mungkin aku punya pacar. Aku masih saying ma kamu.. terus kamu sendiri giman…?
Randy : hmmm…. Iya aku sudah punya pacar.
Hatiku pun hancur aku tak kuasa menahan air mata ku membasahi pipi ini. Aku pun tak kuasa dan mematikan handpone.
Tiba- tiba handphoneku berdering ternyata sms dari Randy. Yang isinya “ kok mati..? “ aku pun nelpon balik berusaha tak mengeluarkan air mata lagi.
Shela : sorry… tadi ada mama. ( padahal aku berbohong).
Randy : ow.. iya. Ngak apa-apa.
Shela : siapa nama pacar kamu..?? ( mencoba menyelidiki walau hati menangis)
Randy : kamu tak perlu tau.
Aku diam.. setelah beberapa saat aku memaskannya agar Randy member tau aku siapa sosok pacarnya itu. Ia pun cerita.
***
Aku sedih dan tak percaya bahwa iya akan setega itu padaku. Katanya saying, cinta tapi itu semua jambu alias janji busuk. Aku benar-benar kecewa. Semua telah ku ceritakan pada sahabatnya sendiri. Namanya Winda . Winda pun kecewa atas kelakuan sahabatnya itu. Winda pun memberikan saran padaku. Tuk cuekin Randy dulu. walau aku tak bisa tapi aku tetap berusaha. Tiada ku sangka engkau berubah ku tak percaya kau membagi cinta tahukah engkau betapa sakitnya kau membagi cinta karena dia. Tak pernah ku coba melupakanmu mengapa kau buat luka hatiku sekian lam aku menunggu kasih dimana hatimu. Tak pernah aku rela kau tinggakan aku. Demi aku yang pernah ada di hatimu pergi saja dengan kekasihmu yang baru. Dan aku yang terluka oleh hatimu mencoba mengobati perih hati ini sendiri. Sampai saat ini luka itu belum pulih. Insya allah aku bisa. Sampai saat ini aku belum rela bahwa ia telah membagi cinta ini. Seandainya Randy benar-benar cinta ma aku pasti ia melakukan semuanya demi aku. Tapi too buktinya tidak. Ia bilang ia lebih saying ma aku disbanding dengan kekasihnya itu. Tapi setelah aku menyuruhnya memutuskan kekasihnya ia tak bisa. Bahkan semua perhatiannya ia berikan kepada kekasihnya yang sekarang. Tak ada lagi artinya diriku dimatanya.
THE END